Suriah Awal Perang Akhir Zaman
Penulis : Zulfahmi, MA
Konflik yang terjadi di timur tengah
beberapa tahun lalu telah merambah hingga negeri yang di berkahi yaitu
Syam. Banyak pakar analisis telah memberi analisa masing-masing terhadap
konflik Suriah. Berbeda dengan Arab spiring yang terjadi di
negara-negara lain seperti Tunisia, Libya dan Mesir para pakar analisis
secara gamblang menyimpulkan bahwa revolusi tersebut merupakan
konspirasi Zionis untuk mengusai wilayah timur tengah. Hal senada
sebagaimana yang di jelaskan oleh pakar ilmu akhir zaman syekh Imran
Hosein bahwa jihad yang dilakukan seperti Libya merupakan Jihad Zionis
artinya jihad yang bertujuan untuk melaksanakan agenda Zionis di timur
tengah. Pergantian rezim Muammar Khadafi yang beraliansi ke Rusia dan di
gantikan dengan rezim yang beraliansi dengan zionis merupakan sebuah
agenda untuk memuluskan jalan berdirinya Israel Raya yang merupakan
proyek besar kaum Yahudi yang di kenal dengan the new word order..
Namun bagaimana yang terjadi di Suriah
apakah konflik suriah juga merupakan agenda Zionis untuk mengusai timur
tengah? Kita tidak bisa pungkiri bahwa awal konflik suriah merupakan
revolusi yang di rancang oleh zionis yang bertujuan untuk pergantian
rezim yang telah berkuasa selama puluhan tahun. Dan suriah tercatat
sebagai sekutu dekat Rusia. Dilansir Russia Today, Jumat (06/09/2013),
usai memastikan Obama membatalkan pertemuan empat mata, Presiden Putin
mengatakan Rusia mungkin akan datang untuk membantu Suriah menyerang AS.
“Pesan kami adalah, jika Anda menyerang sekutu kami, maka kami mungkin
akan datang,” tegas Putin.
Sehingga tidak heran jika ada
sebahagian ulama yang mengharamkan jihad di suriah, seperti Syehk Imran
Hosein mengatakan bahwa jihad di suriah hukumnya haram. Alasannya karena
beliau menganggap sama seperti membantu zionis dalam menjalankan
agendanya sebagaimana yang terjadi di Libya. Hal ini sebagaimana di
jelaskan dalam buku The Geopolitics of Superpowerkarya Colin S.
Gray, seorang Alford Machinder abad ke 19 sudah memberi isyarat bahwa
Asia Tengah dan Timur Tengah merupakan Kawasan Heartland atau World
Island. Sehingga siapa menguasai Heartland yang memiliki kandungan
sumber daya alam dan aneka mineral, maka akan menuju Global Imperium.
Matikan Timur Tengah, Anda mematikan Cina dan Rusia, maka Anda akan
menguasai dunia.
Analisa yang mengatakan jihad disuriah
haram merupakan kesimpulan analisa yang sangat dangkal dan sangat
terburu-buru. Konflik di Suriah tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi
saja dan secara jelas telah nampak bahwa konflik suriah mempunyai banyak
kepentingan. Di satu sisi Zionis menginginkan Suriah menjadi negara
yang berpihak kepadanya dan menjadi sekutu di timur tengah seperti Saudi
Arabia. Sedangkan Rusia mempunyai kepentingan untuk menjaga pangkalan
milternya di timur tengah serta sebagai sumber cadangan minyak bagi
negaranya. Di lain sisi para Mujahidin juga mempunyai kepentingan
terhadap konflik Suriah dengan menjadikan konflik Suriah tersebut
sebagai awal penegakan khilafah Islamiyah di bumi Syam. Hal ini
berdasarkan nubuat nabi bahwa akhir zaman kekutan umat Islam berada di
Syam. Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya
kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang
bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Daud )
Persoalannya adalah bagaimana hukum
kaum muslimin yang berjuang bersama-sama dengan pasukan yang beraliansi
dengan barat (Eropa dan Amerika dan zionis) dengan tujuan yang sama
untuk meruntuhkan rezim Bashar Asad, kemudian memiliki kepentingan yang
berbeda, pasukan yang beraliansi dengan barat berkomitmen menerapkan
sistem demokrasi setelah rezim Bashar Asad runtuh, sedangkan para
mujahidin berkomitmen menegakkan khilafah Islamiyah. Hal ini karena
banyak hadist yang menjelaskan keutamaan negeri Syam. Dan darul Islam
akan tegak kembali akhir zaman di Syam.
“Salamah bin Nufail berkata: aku
datang menemui Nabi saw dan berkata: aku bosan merawat kuda perang, aku
meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya,
tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab: Sekarang telah tiba saat
berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul
melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk
kemudian kelompok tersebut memerangi mereka, dan Allah akan memberi
rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah
(Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat
negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya
(siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.” (HR.
Imam Ahmad)
Rasulullah saw telah menubuatkan
seribu empat ratus tahun yang lalu bahwa kaum muslimin akan berdamai
dengan bangsa Rum. Rasulullah saw bersabda : “Kamu akan berdamai dengan
kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi
suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan
perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah
padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari
kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’.
Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia
mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum
berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80
bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.” (HR. Ahmad,
Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Siapakah Rum yang di maksud dalam hadis tersebut, sejarah telah mencatat bahwa Peristiwa
pecahnya kerajaan Romawi berawal dari pembagian wilayah menjadi Romawi
Barat dan Romawi Timur tetapi masih merupakan kerajaan Romawi. Karena
Romawi sudah tidak sanggup lagi mengatur wilayahnya yang terlalu luas.
Romawi Timur berpusat di di Byzantium (Kostantinopel) yang sekarang
bernama Istanbul(di wilayah negara Turki sekarang). Sedangkan Romawi
Barat berpusat di Roma. Pendiri Kekaisaran Romawi timur ialah Costantyn
yang Agung. Kaisar ini sudah dari awal membenci Islam. Juga diteruskan
cucunya Kaisar Heraclius. Setelah pasukan Islam kuat mereka berupaya
menaklukkan Kostantinopel tetapi selalu gagal. Akhirnya tahun 1453 M
Muhammad al-Fatih menaklukkan kota benteng terkuat dan terakhir Romawi
itu. Akhirnya kerajaan Romawi pun tamat. Sedangkan Romawi barat setelah
terjadi revolusi di dataran Eropa kerajaan Romawi barat tetap masih
berdiri kokoh meskipun wilayah kekuasaannya hanya di wilayah Vatikan.
Akan tetapi semua umat kristen khatolik di wilayah Eropa masih tetap
tunduk dalam hal agama kepada pemimpin Vatikan.
Berdasarkan fakta sejarah di atas ini
membuktikan bahwa Rum yang di maksudkan di atas ialah kerajaan Romawi
barat karena zaman sekarang hanya Romawi barat yang tetap eksis.
Didalam hadis yang lain Rasulullah menjelaskan siapa bangsa Rum yang
bedamai dengan kaum muslimin dalam hal ini Rasulullah menyebut mereka
Bani Asfar yaitu bangsa berkulit kuning atau bangsa pirang dan
kebanyakan ulama menjelaskan bahwa mereka adalah bangsa Eropa.
Sebagaimana hadist Rasulullah saw.
“Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata:
Aku menemui Nabi saw lalu aku ucapkan salam. Nabi saw: Auf ? Ya, benar.
Nabi saw bersabda: Masuklah. Semua atau aku sendiri? Nabi saw menjawab:
Masuklah semua. Nabi saw bersabda: Wahai Auf, hitung ada enam tanda
Kiamat. Pertama, kematianku. Kalimat Nabi saw ini membuatku menangis
sehingga Nabi saw membujukku untuk diam. Aku lalu menghitung: Nabi saw
bersabda : yang pertama Penaklukan Baitul Maqdis: yang kedua Kematian
yang akan merenggut umatku dengan cepat seperti wabah kematian kambing.
Yang ketiga Konflik dahsyat yang menimpa umatku. Yang keempat harta
membumbung tinggi nilainya hingga seseorang diberi 100 dinar masih belum
puas. Yang kelima. Terjadi gencatan senjata antara kalian dengan Bani
Ashfar (bangsa pirang), lalu mereka mendukung kalian dengan 80 tujuan.
Apa maksud tujuan? Nabi saw bersabda: Maksudnya panji. Pada tiap-tiap
panji terdiri dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di
wilayah yang disebut Ghauthah, daerah sekitar kota Damaskus.” (HR. Imam
Ahmad)
Dari analisis hadis di atas maka
perdamaian dengan Rum merupakan perdamaian yang memang sudah di
nubuatkan oleh Rasulullah. Dan hal ini di benarkan dalam Islam selama
kaum muslimin tidak menjadikan mereka sebagai sekutunya. Karena sifat
perdamaian itu hanya sementara. Dalam nubuat hadist diatas setelah kaum
muslimin berdamai dengan Rum kemudian berhasil menaklukkan musuh bersama
yaitu Rezim Suriah Bashar Asad. kemudian Rum berkhianat mereka mencoba
membajak revolusi tersebut dan mengatakan merekahlah yang lebih unggul
dalam peperangan dan mereka yang berhak mendapatkan kemenangan. Para
mujahidin tidak bisa menerimanya Karena kenyataannya yang paling
berperan dilapangan adalah kaum muslimin seperti Daulah Islam Iraq dan
Syam, Ahrar Syam, Jubhah al-Nusrah dan lain-lain.
Maka berdasarkan nubuat di atas
setelah Bashad Asad tumbang kaum muslimin akan berperang lagi dengan
bangsa Rum yaitu Eropa. Kemudian mereka bersekutu dengan delapan puluh
negara untuk memerangi mujahidin, tiap-tiap negara terdiri dari 12.000
pasukan. Inilah perang yang paling dasyat yang terjadi di akhir zaman
sehingga dalam hadist di jelaskan perang tersebut di kenal dengan
al-malhamah al-kubra. Rasulullah telah menjelaskan bahwa peperangan
terdahsyat di akhir zaman pusat kepemimpinan kaum muslimin berada di
Damaskus. Rasulullah saw bersabda : “Pusat kepemimpinan kaum Muslimin
pada hari peperangan yang paling besar adalah di sebuah negeri yang
bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang
bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik
bagi kaum Muslimin pada waktu itu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Wallahua’lam
Komentar
Posting Komentar