Sederhanakan Proses Bisnis Anda

Pernahkan anda pada suatu waktu merasa begitu ‘kelelahan’ hanya untuk memutuskan makanan apa yang hendak anda nikmati saat makan malam tiba?

Pada akhirnya anda mampu memecahkan masalah tersebut dengan mengambil suatu keputusan setelah menganalisa berbagai macam kemungkinan, dimana hal tersebut akan sangat menguras tenaga serta pikiran anda.
Dan salah satu hal yang sangat menguras tenaga serta pikiran yang kerap anda lakukan adalah membuat keputusan.

Tahukah anda bahwa sebuah proses pengambilan keputusan bisa membuat seseorang akan merasa sangat kelelahan.
Mengapa? Karena ia harus secara terus-menerus mengulang dari awal dengan menganalisa berbagai macam bentuk kemungkinan, sebelum akhirnya mengambil suatu keputusan.

Dan karena sudah merasa sangat kelelahan, maka kemampuan seseorang untuk membuat sebuah keputusan yang efektif dan tepat juga akan berkurang. Dan karena kemampuannya sudah berkurang, biasanya orang tersebut akan melakukan hal-hal berikut ini: melakukan apa yang dianggap mudah. Atau melakukan apa yang pernah dilakukan sebelumnya. Atau tidak melakukan apapun…
Karenanya, didalam membangun sebuah bisnis, anda harus mulai bekerja secara cerdas disamping juga tentunya bekerja dengan keras. Sederhanakan proses bisnis anda agar energi yang anda miliki bisa dimaksimalkan dalam proses pengambilan keputusan yang benar-benar krusial.
Jangan terus menerus mengulang hal yang sama setiap kali hendak mengambil sebuah keputusan bisnis. Menganalisa berbagai macam bentuk kemungkinan baru hanya akan membuat anda menjadi tidak efektif dan efisien. Cari solusi yang lebih sederhana dan efektif. Cerita berikut ini mungkin bisa menjadi contoh.
Pada tahun 1960an, NASA meluncurkan pesawat ulang alik berawak ke ruang angkasa. Saat itu, mereka menemukan sebuah masalah yang cukup memusingkan mereka (pada saat itu), bahwa para astronotnya tidak dapat menulis menggunakan pulpen saat sedang berada di ruang angkasa. Mengapa? Karena tinta pulpen tersebut tidak bisa mengalir di ruang tanpa gravitasi.
NASA mempunyai solusi yang mereka anggap brilian. Mereka menunjuk seseorang yang bernama Paul Fisher untuk membuat sebuah pulpen yang bisa digunakan pada lingkungan tanpa gaya gravitasi.
Pada saat yang bersamaan, para kosmonot Rusia juga mempunyai masalah yang sama. Dan apa yang mereka gunakan untuk memecahkan masalah tersebut? Mereka menggunakan pensil!
Cerita diatas tidak sepenuhnya akurat, namun bisa memberikan gambaran yang jelas pada kita bahwa terkadang kita selalu menghabiskan begitu banyak waktu, tenaga serta pikiran untuk menciptakan sebuah solusi pada masalah yang ada, sementara sebenarnya solusi yang sederhana sudah ada didepan mata kita….. hanya saja sering tidak terlihat.
Lantas, apa hubungannya dengan bisnis yang anda jalankan sekarang?
Yaitu, bagaimana anda bisa menyederhanakan proses bisnis anda agar tidak menjadi terlalu memusingkan. Dan dua teknik berikut bisa membantu menyederhanakan proses bisnis yang anda jalankan.
1. Gunakan kerangka kerja yang sudah terbukti berhasil
Dengan cara ini, anda tidak perlu membuang terlalu banyak sumber daya yang anda miliki untuk mencoba-coba berbagai teknik atau metode baru lainnya.
Mengambil contoh dari cerita diatas tentang pulpen di ruang angkasa, solusi yang paling tepat adalah dengan menggunakan sesuatu yang sering dan bisa digunakan pada saat ini. Dalam contoh ini adalah pensil.
Tapi kemudian timbul pertanyaan, bukankah sekarang zamannya sudah berbeda? Bisnis yang berhasil dijalankan 10 tahun lalu belum tentu berhasil dijalankan dengan cara yang sama saat ini.
Jawabannya adalah benar! Bisnis yang berhasil 10 tahun lalu belum tentu berhasil dijalankan dengan cara yang sama saat ini. Namun anda tidak perlu khawatir. Apapun bisnis yang anda jalankan sekarang, pasti sudah ada yang pernah menjalankannya dengan cara yang berbeda dan berhasil mendatangkan keuntungan. Nah, anda bisa mempelajari caranya tersebut dan menjadikannya semacam kerangka atau acuan umum untuk bisnis yang akan anda bangun.
Jadi, ketika anda ingin membangun atau meluncurkan bisnis atau produk baru, gunakan kerangka tersebut sebagai acuan atau peta bagi anda. Karena dengan menggunakan sebuah kerangka kerja yang solid, akan mampu mengeliminir proses pengambilan keputusan yang tidak perlu.
2. Waspada terhadap ‘Jalan Pintas’
Setiap bisnis adalah unik dan berbeda. Dan disaat yang bersamaan, setiap bisnis juga memusingkan. Dan karena dua hal tersebut, banyak bermunculan berbagai panduan serta pedoman untuk memulai bisnis dengan tepat dan benar. Dan temanya kebanyakan sama: bagaimana bisa menghasilkan uang banyak dalam waktu singkat.
Walaupun tema yang diusung bagus, namun semuanya itu hanya akan menghabiskan waktu anda. Bukan menghemat waktu!
Sebabnya ya itu tadi. Setiap bisnis adalah unik. Anda bekerja dengan memberikan kontribusi dengan menggabungkan berbagai macam kombinasi keahlian yang unik, mencari pasar yang potensial untuk dimasuki, kemampuan teknis, kondisi ekonomi yang ada dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang bisa dengan akurat memberikan anda sebuah ‘sistem’ dari semua elemen individu diatas dan kemudian menggabungkannya menjadi sebuah ‘sistem’ anti gagal.
Namun begitu, sebuah jalan pintas biasanya berhasil hanya untuk jangka waktu yang pendek. Pada akhirnya, anda akan kembali lagi keawal untuk memulainya kembali.
Yang harus anda ingat kembali adalah bahwa, ‘sistem’ tersebut biasanya berhasil diterapkan pada waktu lampau. Pada kondisi sekarang, ‘sistem’ tersebut belum tentu berhasil untuk diterapkan tanpa dilakukan penyesuaian terlebih dahulu.
Kesimpulannya adalah, selalu gunakan kerangka kerja yang fleksibel dan tidak kaku agar dapat selalu disesuaikan dengan kondisi bisnis terkini.
Nah, dua teknik diatas dapat anda terapkan pada bisnis yang sedang anda bangun sekarang. Tentu saja kedua teknik tersebut masih jauh dari sempurna. Namun paling tidak, ia bisa dijadikan semacam pegangan bagi anda saat hendak mengambil suatu keputusan dalam bisnis anda. (
pengusahakreatif.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekhawatiran Barat akan bangkitnya Ideologi Islam

Struktur Negara Khilafah