SEGMENTASI untuk PENETRASI
Oleh Risky
Irawan
Sobat
Pengusaha yang diridlai Allah SWT. Pelajaran selanjutnya yang dapat kita
ambil adalah tentang ber-bisnis cermat, dimana kita dapat melakukan MIND
SHARE untuk mendapatkan MARKET SHARE dan HEART SHARE. Kata
– kata ini seringkali kita dengar dari berbagai media, apalagi kata-kata ini
sering dilontarkan juga oleh para pakar marketing. Tapi kali ini kita
akan belajar langsung dari maestro marketing-nya langsung, yaitu
Rasulullah SAW. Sebelumnya penulis akan membagi beberapa point penting dalam
hal MIND SHARE yang terdiri dari Segmentation, Targeting
dan Positioning. Yang akan dibahas satu per satu dengan rinci.
Setelah
penaklukan Kota Makkah dalam Musnad Ahmad dikisahkan, Pada saat
Rasulullah melakukan kunjungan dalam rangka proses Bisnis ke Bahrain yang
terletak di salah satu bagian timur Semenanjung Arabia, seseorang yang
bernama Abdul Qais dating menemui Rasulullah SAW. Singkat kata, dalam
pertemuan itu beliau meminta Abdul Qais untuk memanggil dan memberitahukan
mereka yang bernama Al-Ashajj. Ketika Al-Ashajj menghadap, Rasulullah SAW
mengajukan berbagai macam pertanyaan tentang penduduk dan berbagai urusan
mereka mulai dari cara makan dan minum, dsb. Secara khusus, beliau
menyebutkan nama-nama Sofa, Mushaqqar, Hijar (menurut geografi kuno, ketiga
kota ini berada di Bahrain). Al-Ashajj sangat terkesan dengan pengetahuan
luas yang dimiliki oleh Rasulullah SAW tentang negeri tersebut. Sehingga
Al-Ashajj mengatakan, “Ayah dan Ibuku akan berkorban demi Anda karena Anda
lebih tahu banyak tentang negeriku disbanding aku sendiri dan anda mengetahui
nama-nama kota lebih banyak di negeri kami daripada yang kami ketahui”. Dan
Rasulullah SAW pun berkata, “Saya memiliki banyak kesempatan untuk melakukan
perjalanan di negeri Anda dan di sana saya menemukan keramahtamahan yang
sangat besar terhadap saya”.
Dari sini
sangat jelaslah bahwa Rasulullah telah berkali-kali mengunjungi Bahrain untuk
perjalanan bisnis ke pasar Mushaqqar dan sekitarnya. Beliau telah melakukan
segmentasi pasar berdasarkan factor geografis, demografis, dan psikologis.
Pasar inilah yang kemudian di bidik oleh Rasulullah SAW. Beliau mampu melihat
segmen pasar dengan cara kreatif dari berbagai sudaut pandang yang berbeda.
Hal ini dilakukan untuk sebelum melakukan segmentasi pasar, kita harus lebih
dahulu mengetahui market (pengenalan market) sehingga
mendapatkan detail kebutuhan pkonsumen yang dapat dijadikan sebagai modal
pengetahuan untuk melihat niche market (celah pasar).
Tahap
kedua dari pengenalan market, Rasulullah SAW melakukan pengenalan yang
mendalam, yang memungkinkan nabi untuk mengetahui bagaimana pola pendekatan
yang harus dilakukan baik secara kelompok pasar maupun individu masyarakat (segment
of one). Sehingga goal pada akhirnya adalah beliau dapat memasuki
semua segmen secara spesifikasi dibagi menjadi status social, kebiasaan dan
tingkatan usia dari berbagai kalangan. Cara seperti inilah yang pada saat itu
belum terpikirkan oleh para pengusaha manapun.
Dengan
melakukan pendekatan secara personal, Rasulullah mengajarkan kepada kita
bukan hanya dapat menjual saja tetapi juga dapat lebih meningkatkan potensi
dan pengembangan pasar (penetrasi). Salah satunya dengan mendekatkan diri
kepada konsumen, dimana kedekatan ini meminimalisisrkan gap untuk
lebih menggali apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen,
sehingga terciptalah kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction).
Sobat
pengusaha, apakah anda sudah membuat atau meninjau ulang kembali produk atau
jasa anda kepada segmen pasar yang tepat sasaran? Kalau sudah, selamat
melakukan penetrasi pasar anda!
|
Komentar
Posting Komentar